KEADAAN KETIKA
MELAKUKAN BEKAM DAN TITIK-TITIK BEKAMNYA
·
Dari
Ibnu Abbas RA, berkata: "Rasulullah SAW berobat dengan hijamah ketika
beliau sedang ihram." (HR. Bukhari)
·
Dari
Anas bin Malik RA, dia bercerita: “Nabi SAW pernah berbekam ketika beliau
tengah berihram karena rasa sakit yang beliau rasakan di kepalanya.” (Shahih
Ibnu Khuzaimah, karya al-A’zhami (IV/187))
·
Dari
Anas RA, berkata: “Bahwa Nabi SAW pernah berbekam ketika beliau tengah berihram
di bagian punggung kaki beliau karena rasa sakit yang ada padanya.” (Shahih
Ibnu Khuzaimah, karya al-A’zhami (IV/187))
·
Dari
Ibnu Abbas RA, berkata: "Rasulullah SAW berobat dengan hijamah ketika
beliau sedang puasa." (HR. Bukhari)
·
Dari
Abdullah bin Buhainah RA, dia bercerita: “Rasulullah SAW berbekam di bagian
tengah kepalanya sedang beliau tengah berihram karena pusing yang beliau
rasakan.” (HR. Bukhari)
·
Dari
Ibnu Umar RA, dia bercerita: “Nabi SAW pernah berbekam di kepalanya dan menyebutnya
dengan Ummu Mughits.” (Kitab al-Fawaaid, dinilai hasan oleh
al-Albani)
·
Dari
seseorang, dia bercerita, “Rasulullah SAW bersabda: ‘Tidak batal puasa orang
yang muntah atau orang yang bermimpi (basah) dan tidak juga orang yang
berbekam’.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, sanad hasan oleh al-Albani)
·
Dari
Jabir RA, dia bercerita: “Sesungguhnya Nabi SAW jatuh dari kuda beliau dan
menimpa batang pohon, sehingga kaki beliau patah. Waki’ RA berkata:
’Sesungguhnya Nabi SAW berbekam di bagian kaki yang terkilir’.” (Shahih Sunan
Ibnu Majah, karya al-Albani )
·
Dari
Jabir RA: “Nabi SAW pernah berbekam karena kakinya tersandung/terkilir.”
(Shahih Ibnu Khuzaimah)
·
Dari
Anas bin Malik RA: “Bahwa Nabi SAW pernah berbekam di kedua urat merih (vena jugularis/jugular
vein) dan punggung bagian atas.” (HR. Abu Dawus, dishahihkan oleh al-Albani)
·
Dari
Abu Kabsyah al-‘Anmari RA: “Rasulullah SAW pernah dibekam bagian tengah
kepalanya dan diantara kedua pundaknya. Dan Beliau bersabda: ‘Barangsiapa
mengalirkan darah ini, maka tidak akan mudharat baginya untuk mengobati sesuatu
dengan sesuatu’.” (Shahih Sunan Abu Dawud (no. 3268), lihat juga kitab Jaami’ul
Ushuul (VII/541))
·
Disebutkan
oleh Abu Nu’aim di dalam kitab ath-Thibbun Nabawi, sebuah hadits marfu’:
“Kalian harus berbekam di jauzatil qamahduwah, karena sesungguhnya ia
dapat menyembuhkan dari 5 penyakit.” Beliau menyebutkan diantaranya adalah
kusta.
0 ulasan:
Catat Ulasan